Hasil pengalaman sebagai guru di SMP Negeri 3 Petarukan – Pemalang, di saat melakukan penilaian terhadap hasil proses belajar siswa dalam pembelajaran dalam KD diatas masih banyak yang dibawah standar ketentuan minimal ( KKM ) yaitu 70. Penyebabnya adalah minat belajar menghitung persamaan kuadrat siswa masih rendah. Jumlah indikator yang harus dikuasai siswa ada dua indikator yang dikuasai siswa adalah mampu menyelesaikan bentuk persamaan linier satu variabel. Kedua siswa mampu meyelesaikan soal yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel. Namun indikator kedua yang belum mampu dikuasai sepenuhnya oleh siswa.
Terjadinya kegagalan diatas disebabkan minat belajar siswa rendah. Rendahnya minat belajar serta ketelitian siswa dalam meyelesaikan soal yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabe. Hal ini penyebabnya karena guru kurang inovasi menggunakan model pembelajaran yang kooperatif. Hal ini sesuai pendapat Slavin ( 2000 : 8 ), bahwa dalam pembelajaran kooperatif, para peserta didik akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk menguasai materi yang disampaikan guru.
Dari pengalaman mengajar sebagai guru kelas VII SMP Negeri 3 Petarukan, akhirnya menggunakan Model Problem Based Instruction dalam mengajar kompetensi tersebut. Karena penulis meyakini bahwa Model Problem Based Instruction merupakan salah satu Metode Cooperatif Learning : sifat belajar Cooperative Learning tidak sama dengan belajar kelompok. Siswa akan termotivasi untuk dapat mengungkapkan ide di dalam wadah kelompok. Dengan kata lain mereka memiliki tempat untuk curah pendapat dengan teman mereka dan harapannya pada akhirnya, dengan menerapkan pembelajaran model PBI didalam proses pembelajaran persamaan linier satu variabel siswa menjadi lebih terfokus terhadap proses pembelajaran serta motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran meningkat, serta kualitas hasil pembelajaran semakin meningkat.
Menurut Trianto ( 2009 : 92 ), Problem Based Instruction merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana peserta didik mengerjakan permasalahan yang dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan keterampilan berfikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
Adapun lengkah-langkah dalam model pembelajaran PBI yang penulis lakukan disekitar adalah : 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2) Guru membantu siswa mengorganisasian tugas belajar. 3) Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi dan pemecahan masalah. 4) Guru membantu siswa dalam merencanakan hasil sesuai dengan laporan. 5) Guru membantu siswa dalam refleksi.
Adapun proses pembelajaran yang terjadi di kelas IX, saat penulis mengajar di SMP negeri 3 Petarukan dengan metode PBI melalui beberapa tahap antara lain : Pada tahap awal siswa melakukan kegiatan Memperhatikan penjelasan dan contoh menyelesaikan persamaan linier satu variabel, cara menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya siswa melakukan kegiatan berkelompok yaitu kegiatan ini terdiri dari dua sampai lima siswa : ( 1 ) Berdiskusi mengidentifikasi menyelesaikan persamaan linier satu variabel. ( 2 ) Menyelesaikan soal latihan. ( 3 ) Salah satu kelompok mengerjakan didepan kelas. Pada tahap terakhir siswa melakukan kegiatan kelompok dengan aktifitas : ( 1 ) Mendemonstrasikan cara menyelesaikan persamaan linier satu variabel. ( 2 ) Aktif mengikuti pembelajaran. ( 3 ) menyelesaikan perssamaan linier satu variabel.
Perbaikan dalam pembelajaran pada tahap berikutnya juga meliputi, apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran, dan penjelasan kegiatan tahap awal artinya siswa berpikir dengan melakukan kegiatan : ( 1 ) Memperhatikan penjelasan dan contoh cara menyelesaikan persamaan linier satu variabel. ( 2 ) Mengidentifikasi cara menyelesaikan persamaan linier satu variabel. Selanjutnya siswa melakukan kegiatan berkelompok yaitu kegitan ini terdiri dari dua sampai lima siswa : ( 1 ) Berdiskusi mengidentifikasi cara menyelesaikan persamaan linier satu variabel. ( 2 ) Menyelesaikan soal latihan. ( 3 ) Salah satu kelompok mengerjakan didepan kelas. Pada tahap terakhir sisiwa melakukan kegiatan kelompok dengan aktifitas : ( 1 ) Mendemonstrasikan hasil penyelesaian persamaan linier satu variabel. ( 2 ) Aktif mengikuti pembelajaran. ( 3 ) Hasil perbaikan menyelesaikan soal persamaan linier satu variabel.
Observasi selama pembelajaran dilakukan untuk mengetahui segala hal yang berhubungan untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pembelajaran maupun respon terhadap model Problem Based Instruction, yang digunakan oleh guru dan dari hasil pengamatan dan penilaian akhir terbukti model pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam kompetensi dasar persamaan linier satu variabel dengan baik dan benar.
Guru Matematika SMP Negeri 3 Petarukan Kabupaten Pemalang